Kamu cukup sering melihat Bintan wara-wiri di sosial media dan cuma bisa melihat keindahan pulau ini sebatas layar kecil saja, namun kamu masih ragu untuk liburan ke Bintan? Coba deh baca artikel khusus ini.
Pulau Bintan, salah satu pulau yang masuk ke dalam gugusan pulau di Provinsi Kepulauan Riau memiliki lansekap yang didominasi oleh hutan, perbukitan, dan juga pantai-pantai.
Kondisi topografi seperti ini membuatnya sekilas mirip dengan Pulau Bali, yang tentunya memiliki keindahan khasnya sendiri. Kemiripan inilah yang kemudian menjadikan Pulau Bintan menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib masuk ke dalam daftar kunjungan saat masa liburan tiba.
Table of Contents
Kelebihan Pulau Bintan serta alasan untuk mengunjunginya
Lantas apa saja kelebihan Pulau Bintan yang sekaligus menjadi alasan kenapa pulau cantik nan asri ini wajib untuk dikunjungi?
Mari lanjut bacanya!
-
Ragam Budaya
Kelebihan pertama yang ditawarkan oleh Pulau Bintan adalah dari sisi budaya.
Jadi, sejarahnya dulu, Pulau Bintan ini merupakan salah satu pos perdagangan rempah-rempah (Gambir), bahkan Teluk Bintan (dulunya) pernah berjaya sebagai bandar dagang pada abad 13-16. Tak ayal membuat banyak pendatang dari berbagai negara berkunjung, berdagang, hingga kemudian menetap.
Sebagai pos perdagangan rempah, praktis banyak masyarakat yang akrab dengan para pendatang dari berbagai negara. Salah satu pengaruh yang terlihat adalah banyak bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat. Mulai dari bahasa Melayu, Mandarin, bahasa Inggris dan Singlish (bahasa Inggris dengan logat Singapura).
Tak hanya soal bahasa yang beragam, budaya dari masing-masing pendatang seperti agama, tempat ibadah, arsitektur dan lain sebagainya, juga memiliki jejak jelas di Pulau Bintan.
Ini pulalah salah satu yang menjadi alasan mengapa ada begitu banyak tempat wisata religi dengan bangunan berusia ratusan tahun yang bisa kita temui.
Misalnya, Banyan Tree Temple yang ada di kampung Senggarang, merupakan tempat beribadah pendatang asal Tiongkok.
-
Keindahan Alam
Seperti yang sudah disebutkan diatas, kalau lansekap Pulau Bintan yang mirip Bali ini didominasi oleh hutan, perbukitan, dan pantai-pantai yang menawarkan sajian pemandangan yang indah sekaligus menjadi tempat wisata alam yang beragam.
Bagi penyuka pantai, terdapat pantai-pantai yang cantik, bersih dengan air laut yang jernih dapat memberi pengalaman yang tidak terlupakan.
Selain wisata alam, terdapat juga wisata buatan modern seperti Crystal Lagoon, salah satu kolam renang terbesar di Asia Tenggara yang memiliki luas hingga 3 hektar. Walau wisata buatan, kolam renang ini tampak menyatu dengan lansekap di sekitarnya.
Belum lagi dengan wisata hutan bakau dan tempat-tempat konservasi alam. Aspek inilah yang membuat Pulau Bintan semakin menarik untuk disambangi, bukan?
-
Kuliner
Kita bisa menjumpai ragam kuliner di seluruh bagian pulau. Serupa tapi tak sama, tentunya kuliner Bintan terlihat mengusung akulturasi budaya yang beragam. Mengingat sejarah Pulau Bintan yang pernah menjadi pos perdagangan rempah di masa lalu.
Ragam pengaruh kebudayaan luar ini kemudian diterima yang sekarang menjadi ikon Melayu. Selain kesenian, kuliner Melayu ini juga dipengaruhi dari olah rasa Tionghoa, Arab, dan juga India.
Satu kuliner khas Bintan asli yang wajib kamu coba adalah Gonggong, yaitu sajian siput laut rebus yang hanya terdapat di kawasan Kepulauan Riau.
Tertarik mencoba?
-
Aktivitas
Kalau liburan ke Bintan, kita tidak hanya akan dimanjakan oleh pemandangan alam yang indah dan berbagai pilihan tempat wisata yang beragam. Namun tersedia pula berbagai aktivitas yang bisa dilakukan. Mulai dari aktivitas air, kamu bisa mencoba snorkeling, diving, kayaking, dan banyak lagi.
ATV Ride, bisa juga dilakukan. Menjelajah pinggiran pantai sambil melihat panorama pantai dengan medan berpasir, hingga trekking menembus hutan Gunung Bintan yang masih asri.
-
Resort kelas Internasional
Lagi-lagi mirip dengan Pulau Bali yang menawarkan ragam hotel dan resorts kelas dunia. Pun begitu dengan Pulau Bintan, terdapat pulau hotel dan resort kelas dunia yang berada di kawasan Bintan Resorts.
Itinerary Jalan-jalan ke Bintan
Selain dapat menikmati keindahan alam, dengan liburan ke Bintan memungkinkan kita untuk menikmati keragaman budaya berikut sejarahnya.
Dibandingkan dengan Jakarta, Pulau Bintan memiliki 1,5 kali lebih luas wilayahnya, jadi bisa dibayangkan ya, betapa luasnya pulau cantik yang satu ini? Nah, kalau ingin liburan ke Bintan, pastikan sudah menysusun agenda atau itinerary perjalanan — setidaknya 3 hari 2 malam — sehingga tidak ada destinasi wisata ataupun aktivitas seru yang terlewatkan.
Jika merasa kesulitan menyusun agenda atau itinerary perjalanan selama liburan di Bintan, terutama bagi yang pertama kali mengunjungi Bintan, simak rekomendasi berikut ini:
Hari Pertama
Tiba di Tanjungpinang
Sekitar pukul 11.00 siang, kamu akan tiba di Pulau Bintan melalui bandara Raja Haji Fisabillillah.
Ambillah penerbangan pertama (sekitar pukul 9.15 pagi — Batik Air), sehingga kamu dapat menjelajah Pulau Bintan lebih awal.
Dalam perjalanan menuju Bintan Resorts untuk check-in penginapan, kamu bisa mampir ke ‘Mbah Darno’ untuk mencicipi kuliner Nasi Uduk yang terkenal, jaraknya pun tak jauh dari bandara, berjarak sekitar 2.5 km.
Liburan ke Bintan bersama keluarga dan teman-teman sangatlah cocok di Bintan Resorts, karena menawarkan berbagai pilihan dari tenda-tenda glamping, kapal ikonik seperti Doulos Phos, dan masih banyak lagi. Beragamnya akomodasi di Bintan Resorts ini lebih memudahkan kamu untuk memilih sesuai selera dan kebutuhan.
Jelajah Bintan Resorts
Usai meletakkan koper di kamar, kami merekomendasikan untuk menjelajah area sekitar resort hotel kamu.
Ada banyak spot-spot foto hingga berbagai aktivitas, seperti ATV Ride, atau langsung mencoba olahraga air di pantai dan Ada lebih banyak aktivitas lagi di kawasan Treasure Bay seperti Crystal Lagoon.
Safari Lagoi
Kalau bersama keluarga, kamu mungkin tertarik untuk mengunjungi Safari Lagoi untuk melihat beberapa satwa Indonesia yang dilindungi, seperti beruang madu, orangutan, gajah, dan lainnya.
Perlu diketahui, beberapa satwa di sini merupakan hasil penyelamatan dari perburuan atau perdagangan ilegal.
Gurun Pasir Busung
Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah gurun pasir busung (gurun Bintan) yang terletak di daerah Tanjung Uban.
Gurun Pasir Busung ini dulunya adalah bekas lahan tambang bauksit. Namun karena bentuknya bak padang pasir yang bergulung dalam warna coklat keemasan, dengan danau berwarna biru membuat tempat ini menjadi lebih instagrambable sehingga populer di kalangan wisatawan.
Sunset Time
Untuk ‘sesi pemanasan’ sebelum makan malam, kami merekomendasikan untuk mengunjungi Calypso Floating Bar. Posisinya yang berada di tengah laut menjadikan bar ini sebagai spot yang sangat pas untuk menyaksikan keindahan matahari tenggelam.
Tak jauh dari situ, bisa melanjutkan makan malam di The Kelong Seafood Restaurant.
Sementara opsi lain untuk melihat sunset bisa ke Bar7 Rooftop Bar & Grill di Grand Lagoi Hotel.
Hari Kedua
Mengunjungi Suku Orang Laut
Sebelum hari ini melanjutkan jalan-jalan keliling Pulau Bintan, ada baiknya menyantap sarapan dulu di hotel. Usahakan untuk memulai trip hari ini pukul 8 pagi.
Di itinerary hari kedua ini, kami merekomendasikan untuk mengunjungi tempat tinggal Suku Orang Laut yang terletak di Kampung Panglong, yaitu suku asli Pulau Bintan yang masih mempertahankan warisan leluhur dengan tinggal di rumah panggung, membuat jala ikan secara manual dan hidup secara tradisional.
Setelah cukup menyapa dan melihat kehidupan Suku Orang Laut secara langsung, kamu bisa langsung melipir ke Pantai Trikora.
Pantai Trikora
Masih satu area dan tak jauh dari lokasi Suku Orang Laut, kamu bisa melipir ke arah utara menuju Pantai Trikora. Pantai ini terkenal dengan pasir putih dan airnya sebening kristal.
Grotto Santa Maria
Nah, sekitar 20 menit dari Pantai Trikora 4, rute selanjutnya berkendara sekitar 20 menit menujut Grotto Santa Maria (Gua Santa Maria).
Seperti Gua Santa Maria pada umumnya, daya tarik tempat ini adalah rangkaian 14 tablo dan patung yang menggambarkan prosesi ‘Jalan Salib’, serta sebuah patung Bunda Maria yang berdiri di atas bola dunia.
Jalan berliku di Gua Maria juga akan membawa kamu ke sebuah kapel kecil tempat warga lokal menggelar Misa Minggu.
Jelajah Pulau Penyengat
Tujuan selanjutnya adalah Pulau Penyengat.
Dari Kota Tanjungpinang, cukup 10 menit meluncur menggunakan perahu Pompong — transportasi lokal — dengan tujuan ke Pulau Penyengat.
Pulau Penyengat, sudah menjadi bagian penting Pulau Bintan sejak masa lampau, dari perdagangan hingga percaturan politik. Pulau Penyengat menjadi tempat tinggal keturunan bangsawan dan menjadi pusat kekuasaan dari Kerajaan Riau Lingga.
Kamu bisa menaiki ‘bentor’ (becak motor), untuk menjelajah pulau ini termasuk untuk singgah di situs-situs bersejarah seperti makam bangsawan, reruntuhan istana, dan puing-puing benteng.
Di ujung tur, kamu bisa mengunjungi Masjid Raya Sultan Riau, sebuah rumah ibadah yang konon disebutkan kontruksi pembangunannya menggunakan putih telur sebagai perekat bangunan.
Kuliner Malam
Hari kedua ini tentu hari yang cukup panjang dan melelahkan dengan rute-rute yang cukup padat. Nah, untuk mengisi kembali energi tubuh sekaligus makan malam, tempat selanjutnya adalah Rimba Jaya yang banyak menyediakan berbagai pilihan makanan.
Hari Ketiga
Di hari ketiga tak begitu banyak tempat yang akan dikunjungi. Hal yang bisa dilakukan bisa menjelajah area sekitar hotel.
***
Tips Memilih Jadwal Pulang
Jadwal penerbangan domestik dari Tanjungpinang itu tidak banyak sehingga membuat itinerary perjalanan cukup terbatas dan tidak fleksibel. Nah, bagi kamu yang ingin memanfaatkan waktu liburan ke Bintan dengan cermat, mungkin bisa mempertimbangkan rute-rute dan jadwal kepulangan berikut. Silahkan untuk mencocokkan dengan itinerary perjalanan di atas.
Penerbangan via Raja Haji Fisabilillah
Jadwal penerbangan dari Tanjungpinang ke Jakarta terbatas, sehingga tidak banyak pilihan. Penerbangan terakhir dari Tanjungpinang pukul 15.35 menggunakan pesawat Citilink.
Durasi | Aktivitas |
13.00 | OTW perjalanan dari hotel di kawasan Lagoi Bay menuju bandara, dengan estimasi sekitar 1 jam perjalanan. |
14.00 – 14.45 | Jadwal Check-in. |
15.35 | Jadwal penerbangan TNJ-CGK paling terakhir |
Penerbangan via Batam
Kami sangat merekomendasikan untuk melihat opsi penerbangan via bandara Hang Nadim di Batam karena jadwal penerbangan yang banyak, pun dengan pilihan maskapai yang beragam.
Silakan untuk spare waktu sekitar 2.5 — 3 jam dari jadwal penerbangan kamu dengan detail sebagai berikut:
Durasi | Aktivitas |
15.00 | OTW perjalanan dari hotel di kawasan Lagoi Bay |
16.00 – 17.00 | Perjalanan dari Tanjung Uban ke Telaga Punggur Ferry Terminal di Pulau Batam. Estimasi perjalanan sekali trip 15-20 menit dan berangkat setiap 30-60 menit sekali. Kami spare waktu 1 jam untuk menghindari waktu yang tidak terduga. |
17.00 – 17.30 | Perjalangan dari Telaga Punggur Ferry Terminal ke bandara Hang Nadim, memakan waktu sekitar 20-30 menit menggunakan taksi. |
17.30 | Waktu normal check-in terakhir. Ini merupakan jam terakhir. |
18.25 | Penerbangan terakhir Batam — Jakarta pukul 18.25 menggunakan pesawat Citilink. |